Apa kata dasar dari jual?
Kata jual berasal dari kata dasar .
Kata-kata dari kata dasar jual
hak jual:
keleluasaan (hak) yang diberikan produsen kepada distributor untuk menjual produk-produknya dalam wilayah tertentu;
harga jual:
harga pada waktu menjual;
jual akad:
mengalihkan hak milik (msl tanah) dengan perjanjian bahwa pemilik yang lama dapat membelinya kembali;
jual akal:
menjual sesuatu dengan janji boleh ditebus kembali;
jual aksi:
memperagakan diri; menyombongkan diri;
jual bicara:
hanya bercakap saja; beromong kosong tidak ada buktinya;
jual calo:
menjual sesuatu (tanah dan sebagainya) dengan hak dapat membelinya kembali;
jual dadak:
jual sontak;
jual diri:
melacur;
jual dongkelan:
jual calo;
jual fiktif:
jual beli saham secara fiktif (tidak nyata terjadi) yang dilakukan oleh dua orang makelar (komisioner) atau lebih dengan tujuan menciptakan catatan harga tertentu (lazimnya tindakan ini dilarang oleh undan
jual gadai:
menjual (tanah dan sebagainya) dengan pembayaran kontan dengan syarat bahwa setelah jangka waktu tertentu pemilik (penjual) berhak membelinya kembali;
jual galah:
menghabiskan harta bendanya untuk berjudi;
jual gantung:
penjualan bersyarat; menggadaikan;
jual gigi:
tertawa keras-keras;
jual jamu:
- 1) berjual jamu;
- 2) jual koyok; membual; (Kata kiasan)
jual kemplangan:
menjual tumbuh-tumbuhan dan ikan tebat secara keseluruhan, tumbuh-tumbuhannya diambil lebih dahulu, sedangkan ikannya diambil setelah tebat dikeringkan;
jual kecap:
berbicara penuh puji-pujian pada diri sendiri atau barang yang dijualnya;
jual keras: (Manajemen)
menjual dengan cara-cara yang mencolok;
jual koyok:
berpidato atau beromong besar tentang hal-hal yang kosong belaka;
jual kurang:
menjual tanah dengan hak untuk dapat membelinya kembali setelah jangka waktu tertentu;
jual lagak:
memperagakan diri (dengan penampilan atau dandanan yang berlebihan);
jual lalu:
menjual sesuatu (tanah, dan sebagainya) untuk selama-lamanya;
jual lelang:
menjual barang-barang di depan orang banyak yang diselenggarakan oleh juru lelang, peminat (calon pembeli) menyebutkan harga barang dengan kesanggupannya masing-masing, sedangkan harga jual yang diputuskan i
jual lembut: (Manajemen)
menjual dengan cara-cara yang halus;
jual lepas:
menjual (tanah) secara kontan tanpa syarat apa pun;
jual mahal:
tidak mau segera mengiakan (agar tidak dianggap murahan);
jual mata:
melihat ke sana-sini (padahal tidak perlu);
jual mele:
membeli suatu barang untuk kemudian dijual lagi;
jual muka:
memperagakan diri untuk menarik perhatian atau mencari keuntungan (msl mendapat pujian atau hadiah);
jual mutlak:
menjual sesuatu dengan tidak ada janji apa pun (tidak boleh ditebus lagi);
jual nama:
menggunakan nama orang lain untuk menipu dan sebagainya;
jual putus:
menggadaikan tanah yang tidak dapat ditebus lagi karena jangka waktu penebusannya sudah lewat (kedaluwarsa);
jual sanda:
menggadaikan tanah tanpa penentuan jangka waktu untuk dapat menebusnya kembali;
jual sende:
menjual tanah secara gadai selama jangka waktu sekali panen atau lebih dengan perjanjian bahwa penggadai mengerjakan tanah tsb secara bagi hasil;
jual sontak: (Manajemen)
menjual suatu barang dengan berkunjung ke rumah calon pembeli secara mendadak tanpa janji untuk menawarkan sebelumnya;
jual tahunan baluran:
penjualan tanah secara kontan dengan perjanjian bahwa sesudah panennya dipetik oleh pembeli dalam jangka waktu tertentu, tanah itu dikembalikan lagi kepada pemiliknya (penjual);
jual tampang:
jual lagak; berlagak; jual muka;
jual tandu:
menjual tanah dengan perjanjian bahwa pemilik lama (penjual) masih tetap mengerjakan tanah itu dan dapat menikmati hasilnya selama jangka waktu tertentu;
jual titip:
menjual barang dengan cara menitipkannya kepada penjual lain (pemilik warung, toko, dan sebagainya) dan harganya baru dibayar setelah barang laku terjual;
Database utama KBBI merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (Pusat Bahasa)